TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia mampu melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 16 juta orang per bulan. Hal tersebut disimpulkan setelah ia menghubungi asosiasi rumah sakit swasta, rumah sakit BUMN, hingga klinik.
"Kami cek awal ada 11 ribu yang siap. Dari situ tenyata kapasitasnya 16 juta suntikan per bulan manusia, 32 juta vaksin," ujar Budi, yang juga Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional dalam diskusi daring, Jumat, 18 Desember 2020. Bahkan, Budi mengatakan sebagian puskesmas di Indonesia sudah dilengkapi alat pendingin untuk menyimpan vaksin.
Budi pun memastikan telah melakukan verifikasi terkait informasi yang ia peroleh tersebut kepada UNICEF. Dari sana, ia mengklaim bahwa data tersebut valid. "Saya sudah bikin checklistnya kerja sama dengan Unicef untuk memverifikasi benar enggak. Saya dapat angkanya segitu. Kata Unicef bisa"
Karena itu, dalam hal vaksinasi Covid-19, Budi mengatakan persoalan terbesar justru terdapat pada pengadaan vaksin. "Jadi kemampuan kita vaksinasi bisa, tapi bagaimana penyediaan vaksinnya."
Sebelumnya, Bio Farma berencana mendatangkan bahan baku curah vaksin Covid-19 buatan Sinovac sebanyak 122 juta dosis hingga akhir tahun 2021. Di samping itu, perseroan juga mengimpor vaksin jadi sebanyak 3 juta dosis.